Halo,
kali ini saya akan membahas mengenai Artificial Intellegence atau bahasa
indonesianya Kecerdasan buatan. Sebelumnya ada yang sudah tau tntang materi
yang akan kita bahas berikut ini? :D buat kalian yang sudah tau mengenai
Artificial Intellegence, dan buat yang belum tau Artificial Intellegence itu
apa sih, yuk kita coba ulas ulas sedikit.
Manurut
McLeod & Schell (2007) , kecerdasan
buatan atau atificial intellegence (AI) adalah aktifitas penyediaan mesin
seperti komputer dengan kemampuan menampilkan perilaku yang akan di anggap sama
cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia. AI merupakan
aplikasi komputer yang paling canggih karena berusaha mencontoh cara pemikiran
manusia.
Sedangkan
menurut Herianto (1993) AI (Artificial
Intelligence) atau kecerdasan buatan mungkin dapat didefinisikan sebagai cabang
ilmu komputer yang berhubunga dengan otomatisasi perilaku inteligen.
Sebelum
kita lanjut lebih dalam, yuk kita baca sejarah asal mula AI.
Sejarah
AI
Buat
yang mau tau nih sejarah AI , yuk kita terusuri sejarahnya yang dikemukakan
oleh McLeod & Schell (2007)
Bibit
AI pertama kali disebar hanya 2 tahun setelah General Electric menerapkan
komputer yang pertama kali digunakan untuk penggunaan bisini. Tahun itu adalah
1956, dan istilah AI (artificial intelegence) atau kecerdasan buatan pertama
kali dibuat oleh John Mc Carity sebagai tema suatu konferensi yang di
laksanakan di Dartmouth College. Pada tahun yang sama, program komputer AI
pertama yang disebut Logic Theorist, diumumkan. Kemampuan Logic Theorist yang
terbatas untuk berpikir (membuktikan teorema-teorema kalkulus) mendorong para
ilmuan untuk merancang program lain yang disebut General Problem Solver (GPS),
yang ditunjukan untuk digunakan dalam memecahkan segala macam masalah. Proyek ini
ternyata membuat para ilmuan yang pertama kali menyusun program ini kewalahan,
dan riset AI dikalahkan oleh aplikasi-aplikasi komputer yang tidak terlalu
ambisius seperti SIM dan DSS. Namun seiring waktu, riset yang terus menerus
akhirnya membuahkan hasil, dan AI telah menjadi wilayah aplikasi komputer yang
solid.
Lalu AI ini biasa
diterapkan dalam bentuk apa sih? Nih aku kasih tau ya
Menurut McLeod &
Schell (2007), AI diterapkan biasanya dalam bentuk sitem pakar, jaringan
saraf tiruan, algoritme genetik dan agen cerdas.
1.
Sistem
Pakar (Expert System): adalah program komputr yang
berusaha untuk mewakili pngetahuan keahlian manusia dalam bentuk heuristik. Tau
ga heuristik itu apa? Heuristik itu adalah aturan yang menjadi patokan atau
aturan untuk menebak dengan baik.
2.
Jaringan
Saraf Tiruan ( Neural Networks) adalah meniru
fisiologi otak manusia. Jaringan ini mmpu menemukan dan membedakan pola,
sehingga membuatnya amat berguna didalam bisnis.
3.
Algoritme
Genetik: menerapkan proses “yang terkuat yang selamat” atau
yang bisa orang awam bilang “seleksi alam” untuk memungkinkan pemecahan masalah
agar mmenghasilkan solusi masalah yang semakin baik
4.
Agen
Cerdas: biasanya digunakan untuk melakukan tugas yang
berkaitan dengan komputer yang berulang-ulang.
Menurut Solso, Maclin, & Maclin (2008) intelegensi manusia
dianggap sebagai salah satu komponen dari akal (intelegensi) manusia yang
berinteraksi dengan pemrosesan informasi. Pembahasan terbaru mengenai
Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) menimbulkan pertanyaan mengenai
keunikan manusia yang seperti apakah yang brkaitan dengan inteligensi manusia,
dan kemampuan seperti apakah yang diperlukan komputer untuk bertindak seperti
inteligensi manusia.
Artificial Intelligence dan Sistem Kognisi Manusia
Menurut
Taufiq (2006) agar peneliti dapat memasukan program yang menyebabkan dapat
membaca, maka ia harus bisa memahami terlebih dahulu bagaimana manusia dapat
mengalami proses membaca tersebut. Kajian psikolog kognitif mampu menemukan
banyak ide dan bentuk yang efektif melalui kecerdsan buatan ini. Agar program
ini bisa efisien dan selaras dengan informasi yang dibutuhkan, maka butuh
pengamatan lebih dalam akan proses berpikir manusia. Bisa dikatakan, kajian
psikologi kognitif memberikan gambaran pengganti dalam memahami perilaku
manusia yang mengacu kepada kajian proses mendapatkan pegetahuan yag
ditenggarai oleh teori stimulus-respon.
Namun menurut Hatim (dalam Taufiq,
2006) terdapat lima hal yang membedakan keduanya, yakni:
1. Aktifitas
sel saraf dalam otak berlangsung secara dinamis. Ia tidak mungkin bisa
memberikan respon kecuali bila sebelumnya ia telah diberikan stimulus. Sedangkan
intelegensi tiruan (susunan komputer) tidak mungkin melakukan hal yang sama
2. Gabungan
antarsel saraf berjalan dengan beriringan dan memiliki kemungkinan untuk
berubah sewaktu-waktu. Sedangkan kaitan dalam unsur komputer yang terdiri dari
beberapa program yang salah satunya Artificial Intelligence kaku dan permanen
3. Otak
tidak bisa memprogram dirinya sendiri, sedangkan Artificial Intelligence tidak
bisa berfungsi tanpa bantuan manusia yang memrogramnya.
4. Otak
termasuk bagian biologis manusia, sedangkan komputer dan artificial
intelligence merupakan bagian materi fisika mekanis. Merekka bisa menduplkasi
sisi pemikiran manusia, namun tidak bisa berpikir dengan sendirinya.
5. Komputer
serta Artificial Intelligence dirancang untuk melaksanakan satu fungsi tertentu
sedangkan fungsi otak tidak terbatas.
Artificial
Intelligence dan Sistem Pakar
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence)
Menurut Raymond McLeod, Jr dan George P. Schell, 2008 adalah aktivitas
penyediaan mesin seperti computer dengan kemampuan untuk menghasilkan perilaku
yang akan dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan
oleh manusia. Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) merupakan
aplikasi computer yang paling canggih karena aplikasi ini berusaha mencontoh
cara pemikiran manusia.
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk
menirukan seorang pakar. Biasanya, Sistem Pakar berupa perangkat lunak
pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding sengan
seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah
kepakaran ditransfer dari seorang pakar atau sumber kepakaran lain ke komputer,
pengetahuan yang ada di simpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi
pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu kemudian komputer dapat mengambil
inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll) seperti layaknya seorang pakar. Dan
selanjutnya komputer akan menjelaskan ke pengguna tersebut, dengan
alasan-alasannya bila perlu.
ELIZA
Eliza adalah salah satu Sistem Pakar yang paling awal
dikembangk oleh Joseph Weizenbaum di MTT sebagai program komputer terapis.
Program ini membuat pengguna berkominikasi dengan komputer sebagaimana sedang
berkonsultasi dengan seorang terapis.Berikut adalah contoh percakapan
antara Eliza dengan seorang klien :
Eliza : Hello. I am ELIZA. How can I help
you?
Klien : My name is Balza
Eliza : I have told you before, I do
not care about names
Klien : I don’t have any money. That’s my
problem
Eliza : Why do you say your problem?
Klien : Because you asked me
Eliza : Do any other reasons not come
to mind?
Klien : No
Eliza : You are being a bit negative
Klien : Why?
Eliza : Please go on
Klien : OK. I am bankrupt
Eliza : How long have you been
bankrupt?
Klien : A year
Eliza : Please go on
Klien : So, what should I do?
Eliza : Does that question interest
you?
Klien : Yes, how can I make big money?
Eliza : You are sure?
Klien : Of course I’m sure
PARRY
Parry adalah sebuah sistem pakar yang termasuk juga
paling awal dikembangkan di Standford University oleh seorang psikiater, yaity
Kenneth Colby. Kenneth Colby mensimulasikan seorang paranoid dalam sistem pakar
parry ini. Berikut ini adalah contoh respon Parry terhadap pertanyaan
seorang psikiater yang menginterviunya :
Psikiater : Why are you in the hospital?
Parry : I shouldn’t be here
Psikiater : Who brought you here?
Parry : The police
Psikiater : What trouble did you have with the police?
Parry : Cops don’t do their job
Psikiater : What do they do instead?
Parry : Cops arrest wrong people
Psikiater : They arrest the right ones sometimes
Parry : The law should get those Italian
crooks
Psikiater : Are you Italian?
Parry : My bacground is British but I was
born in this country
Psikiater : Do you know any Italian crooks?
Parry : I try to avoid the underworld
NETTALK
NetTalk merupakan hasil penelitian Terrence Sejnowski
dan Charles Rosenberg pada pertengahan 1980 mengenai jaringan saraf tiruan.
NetTalk adalah sebuah program yang berdasarkan pada jaring-jaring neuron dengan
membaca tulisan dan mengucapkannya keras-keras. NetTalk membaca keras-keras
dengan cara mengkonversi tulisan menjadi fonem-fonem, unit dasar dari suara
sebuah bahasa.
Sistem
Pakar dapat digunakan
Menurut
Kusrini (2008) sistem pakar adalah
aplikasi yang berbasi komputer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
sebagaimana yang dipikirkan olleh pakar. Pakar yang dimaksud disini adalah
orang yang mempunyai keahlian khusus yang dapat menyelesaikan masalah yang
tidak dapat diselesaikan oleh orang awam. Sebagaimana contoh, dokter adalah
seorang pakar yng mampu mendiagnosis penyait yang diderita pasien serta dapat
emberikan penatalaksaa terhhadap penyakit tersebut. Contoh lain psikolog adalah
orang yang ahli dalam memahami kepribadian seseorang.
Sistem
pakar yng mencoba memecahkan masalah biasanya hanya bisa dipecahkan oleh serang
pakar, dipandang berhasil ketika mampu mengambil keputusan seperti yang
dilakukan oleh pakar asliya, aik dari sisi proses pengambilan keputusan maupun
hasil keputusan yang diperoleh.
horee !! demikianlah hasil pembahasan saya mengenai Artificial Intelligence. kurang lebihnya mimin mohon maaf :0
Daftar Pustaka:
Herianto, T. (1993). Teknik Pemograman Turbo Prolog Tingkat Lanjut.
Yogyakarta: Andi
Offset.
Kusrini. (2008). Aplikasi Sistem Pakar. Yogyakarta: Andi Offset.
McLeod, R., & Schell, G. P. (2007). Sistem Informasi Manajemen.
Jakarta: Salemba Empat.
Solso, R. L., Maclin, O. H., & Maclin, M. K. (2008). Psikologi
Kognitif. Jakarta: Erlangga.
Taufiq, M. I. (2006). Panduan Lengkap dan Praktis Psikologi Islam.
Jakarta: Gema Insani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar