Jumat, 25 Oktober 2013

Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia


Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer sendiri mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dan lain-lainnya.

Perangkat Komputer:
Perangkat keras – CPU: Motherboard, RAM, Processor, VGA Card, Harddisk.
Perangkat keras – Input: Keyboard, Mouse, Scanner, Camera, Microphone.
Perangkat keras – Output: Monitor, Speaker, Printer, Projector.
Perangkat keras – Storage: CD/ DVD, USB, Flashdisk, MicroSD card
Perangkat lunak – Operating System: Windows, Linux, MacOS, BSD. Perngakat Lunak – Aplikasi: Microsoft Office, Google Chrome, Windows Media Player, MATLAB.
Pengertian Struktur Kognisi Manusia
Menurut Prof. Benny H. Hoed, struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan, sedangkan kognitif, Menurut Drever disebutkan bahwa kognisi adalah istilah umum yang mencakup segenap model pemahaman, yakni persepsi, imajinasi, penangkapan makna, penialain, dan penalaran. Kognisi manusia adalah unsur yang saling berhubungan antara satu sama lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian-bagian tubuh yang menjadikan suatu sistem yang kompleks.
Tingkatan Kemampuan Kognisi Manusia menurut Bloom :
Tingkat pengetahuan (knowledge level), berisi kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, dll.
Tingkat pemahaman (comprehension level), dikenali dari kemampuan untuk membaca dan memahami gambaran, laporan, tabel, diagram, arahan, peraturan, dsb.
Tingkat aplikasi (application level), di tingkat ini seseorang memiliki kemampuan untuk menerapkan gagasan, prosedur, metode, rumus, teori, dll di dalam kondisi kerja.
Tingkat analisis (analythical level), seseorang akan mampu menganalisa informasi yang yang masuk dan menbagi-bagi atau menstrukturkan informasi ke dalam bagian yang lebih kecil untuk mengenali pola atau hubungannya dan mampu mengenali serta membedakan faktor penyebab dan akibat dari skenario yang rumit.
Tingkat sintesa (synthesis level), mampu menjelaskan struktur atau pola dari sebuah skenario yang sebelumnya tidak terlihat dan mampu mengenali data atau informasi yang harus didapat untuk menghasilkan solusi yang dibutuhkan.
Tingkat evaluasi (evaluation level), kemampuan untuk memberi penilaian terhadap solusi, gagasan, metodologi, dsb dengan menggunakan kriteria yang cocok atau standar yang ada untuk memastikan nilai evektivitas atau manfaatnya.
Lalu bagaimana kita dapat memahami dan menjelaskan kaitan antara arsitektur komputer dengan struktur kognisi manusia?
Komputer dan kognisi memiliki persamaan dalam hal memproses informasi. Jika dikaitkan dengan arsitektur komputer yang memiliki pengertian sebagai konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, maka kognisi manusia lah yang turut berperan penting dalam pembuatannya. Manusia lah yang menciptakan komputer dengan sistem yang menyerupai kognisi manusia dengan maksud mempermudah manusia dalam pekerjaannya. Karena manusia memiliki otak yang melakukan proses memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan, berbahasa yang disebut sebagai kognisi. Arsitektur komputer dibuat untuk memudahkan manusia dalam menggunakan komputer. Hal ini terkait dengan proses koginif manusia dalam mengingat informasi. Misalnya tombol save menggunakan gambar disket dimana disket merupakan hardisk tempat menyimpan data dan tombol delete menggunakan gambar tempat sampah dimana tempat sampah merupakan tempat pembuangan apa saja yang sudah tidak digunakan lagi.
Kelebihan dan kekurangan Arsitektur Komputer dibandingkan dengn Struktu Kognisi Manusia
Kelebihan :
Arsitktur Komputer
Struktur Kognisi Manusia

Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu

Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas


Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)

Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar


Dapat membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan

Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal



Kekurangan:
Arsitktur Komputer
Struktur Kognisi Manusia

Karena ukurannya yang besar, maka diperlukan ruangan yang besar untuk menyimpannya

Membutuhkan waktu yang cukup lama


Harganya sangat mahal
Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka


Interface dengan pengguna masih menggunakan teks



Membutuhkan daya listrik yang sangat besar




Contoh Kasus dan Analisanya:
Disaat kita memproses suatu kata atau suatu kejadian yang distimuluskan oleh panca indra kita yang kemudian panca indra kita menerima stimulus tersebut dan memprosesnya lalu diolah didalam memory kita, apakah kita akan mengingatnya atau tidak. Hanya saja perlu suatu kejadian khusus atau pengulangan proses kejadian agar dapat tersimpan didalam memory kita. Sama seperti arsitktur komputer, hanya saja komputer memiliki keterbatasan menyimpan data. RAM yang terbatas kapasitasnya tersebutpun bisa suatu saat hang atau rusak yang mngekondisikan semua data hilang dan tidak bisa dikembalikan. Sementara otak manusia mamu menyimpan dan memproses suatu informasi dengan lebih baik.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
http://ririnyp.wordpress.com/2013/09/27/arsitektur-komputer-dan-struktur-kognisi-manusia-2/
http://adeirmasuryani.wordpress.com/2012/10/07/hubungan-arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar