KELOMPOK 4 – PEACOCK
AMUDRA
APSARA DEWI
RIZKI
AMALIA
ULAYYA
NNABELA
PEACOCK
Peacock
adalah thriller psikologis yang dirilis sekitar tahun 2010. Film ini dibintangi
oleh beberapa aktor dan aktris seperti Cillian Murphy, dan Ellen Page. Peacock,
yang dijadikan judul aalah nama sebuah kota kecil, di mana di sana tinggal John
Skillpa seorang karyawan bank. John adalah seorang pria yang memiliki alter ego
di mana ia memiliki kepribadian ganda. Ia berganti-ganti peran menjadi seorang
pria dan wanita. John diceritakan memiliki kepribadian yang tertutup karena
traumanya di masa lalu yang didominasi ibunya.
Ibu John melarangnya untuk terlalu sering berkomunikasi dengan orang
lain. Ini kemudian membentuk sosok John menjadi seorang yang kaku, takut
bertemu orang lain, dan selalu menunduk saat berbicara, bahkan tirai rumahnya
selalu ditutup dan ruang kerjanya di bank berada di lantai bawah dalam sebuah
ruangan kecil tertutup.
Semenjak
kematian ibunya, John memiliki dua kepribadian. Pada pagi hari sampai menjelang
malam hari ia menjadi dirinya sendiri (pria), tetapi menjelang malam hari
sampai pagi hari ia berubah menjadi alter
ego-nya, yaitu Emma (wanita). Emma dianggap sebagai alter ego sang ibu. Sosok Emma ini seolah menggantikan peran ibunya
yang menyiapkan makanan, mencuci, menjemur pakaian, dan memmbereskan rumah.
John Skillpa seolah tidak pernah sadar kalau ada kepribadian Emma dalam
dirinya, sementara Emma sadar kalau ada kepribadian John di dalam dirinya.
Konflik
film ini muncul ketika suatu pagi, Emma Skillpa, sedang menjemur pakaian dan
sebuah gerbong kereta milik walikota yang sedang berkampaye dalam pemilihan
mendatang, lepas dan masuk ke halaman belakang rumah Emma alias John (di
belakang rumah John terdapat rel kereta api). Emma memang selamat, namun peristiwa
itu membuat Emma dan tentunya John berhubungan dengan banyak orang, Emma
sebagai “isteri” John baru diketahui oleh para tetangga. Bahkan sang walikota
yang sedang berkampaye pun berkunjung ke rumahnya dan menawarkan dijadikan
sekaligus sebagai tempat berkampaye sang walikota. Kebingungan melanda John,
karena ia tentunya tidak nyaman berhubungan dengan banyak orang. Konflik ini masih ditambah lagi dengan
kehadiran Meggie, wanita yang pernah berhubungan dengan John dan memiliki anak
dari hasil hubungan mereka.
Di
sinilah menariknya, diperankan oleh orang yang sama namun fisik dan terutama
karakter yang jauh berbeda antara John dan Emma. John jelas sangat tidak nyaman
berhubungan dengan orang banyak, menatap lawan bicara saja sangat sulit
dilakukan, John juga cenderung tidak tegas dalam memutuskan sesuatu. Namun
sifat kekurangan itu, sangat bisa ditutupi oleh Emma sebagai “isterinya”. Emma
bisa berkomunikasi dan bertukar pendapat dengan orang lain, meskipun sikap
malu-malu dan takut dari John masih nampak. Emma juga tegas dan berani dalam
bersikap, menutupi kepengecutan dari John, Emma mau membantu Meggie yang
membutuhkan uang, Emma juga yang menerima tawaran walikota untuk menggunakan
gerbong yang jatuh di halaman rumahnya untuk berkampaye.
Perbedaan
karakter dan sikap ini yang membawa konflik-konflik tadi menuju klimaks. John
tidak pernah setuju dengan sikap Emma. Sementara ketika John menjadi Emma, ia
cenderung ingin mendominasi rumah tangga mereka. John bahkan sempat kabur dari
rumah dengan alasan takut pulang ke rumah, seolah tidak ingin bertemu Emma
(padahal Emma adalah dirinya).
Di
akhir film diceritakan bahwa sosok Emma lah yang dipilih untuk menjalani
kehidupan ke depannya.
KAITAN FILM INI DENGAN
KESEHATAN MENTAL
John
Skillpa dalam film ini memiliki 2 kepribadian atau biasa disebut dengan alter
ego (kepribadian ganda). Terkadang ia menjadi dirinya, John, dan terkadang ia
menjadi peribadi yang lain, yaitu Emma.
Berikut
kami lampirkan teori yang mendukung tentang alter ego dan kaitannya dengan kesehatan
mental.
Tubuh
sebagai dasar utama dalam kehidupan, maka segala analisa dan pemecahan masalah
yang timbul selalu dimulai dari penelitian fungsi organ-organ di dalam tubuh.
Walaupun pengetahuan ilmiah telah berkembang dengan cepat tetapi para ahli
ilmiah masih mengakui adanya pengaruh unsur di luar tubuh seperti pikiran,
kepribadian, karakter, sifat-sifat, pembawaan. Manusia adalah makhluk yang unik
tidak ada yang mempunyai kepribadian sama persis, meskipun anak yang terlahir
kembar identik.
”Kepribadian
berasal dari bahasa latin: persona yaitu satu istilah yang mengacu pada
gambaran sosial tertentu yang diterima oleh individu dari kelompok atau
masyarakatnya, individu tersebut diharapkan bertingkah laku berdasarkan atau
sesuai dengan gambaran sosial yang diterimanya.” (Koswara, 1991:10).
Gordon Allport,
merumuskan kepribadian adalah “Organisasi dinamis sistem psikofisik dalam diri
individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya.” Ada dua jenis
kepribadian yaitu kepribadian sehat dan kepribadian kurang sehat. Kepribadian
sehat merupakan dambaan tiap individu karena tidak ada seorangpun ingin
dikatakan sakit kepribadiannya. Adapun karena faktor-faktor tertentu individu
menjadi pribadi yang kurang sehat, salah satu kepribadian yang tidak sehat
yaitu kepribadian ganda.
Apa
itu Kepribadian Ganda?
Manusia
terdiri dari tiga sistem psikologis, di antaranya adalah ID, EGO, dan SUPEREGO.
ID merupakan dorongan-dorongan, hasrat, dan semacamnya. Superego merupakan
nilai-nilai, norma, dan aturan yang berlaku dan dipahami. Sedangkan ego adalah
kontrol diri seseorang dalam menghadapi masalah. Dari ketiga sistem tersebut,
kepribadian ganda dapat muncul jika ego yang dimiliki seseorang telah rusak.
Suatu waktu, seseorang yang ego-nya telah rusak tidak sadar akan posisinya pada
waktu tertentu.
Kepribadian
ganda pertama dikenali sekitar abad ke-19 dalam sebuah review literatur, Sutcliffe dan Jones mengidentifikasi 77 kasus,
dan rata-rata terlapor dalam periode antara 1890-1920. Setelah itu, laporan
tentang kasus pribadi ganda ini menurun sampai tahun 1970 yang kemudian
meningkat lagi. Pemecahan kepribadian atau sering juga disebut kepribadian
ganda, atau juga lebih terkenal dengan nama alter
ego merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga
muncul kepribadian yang lain.
Menurut
Issaquah kepribadian ganda dalah kepribadian seseorang yang berusaha menghibur
diri sendiri dengan menciptakan kepribadian lain yang dapat menampung semua
perasaannya. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama
yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin
dilakukannya. Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu
orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau beberapa pribadi sekaligus. Kadang
penderita tidak menyadari bahwa dirinya berkepribadian ganda, dua atau beberapa
pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih
parah lagi beberapa kepribadian ini saling bertolak belakang.
Penyebab Kepribadian
Ganda
Kepribadian
ganda dapat disebabkan oleh peristiwa traumatik yang dialami oleh seseorang
pada usia kanak-kanak, biasanya antara 4-6 tahun. Trauma itu bisa disebabkan
oleh kekerasan fisik atau seksual yang parah (abuse). kekerasan ini menyebabkan terpisahnya dan terbentuknya
alter sebagai pelarian dari trauma. Tapi berhubung tidak semua orang yang
mengalami kekerasan semasa kecil menderita pribadi ganda, maka kemudian
dikatakan bahwa mungkin ada hal lain yang hadir di antara mereka yang menderita
pribadi ganda, ada satu ide yang mengatakan bahwa tingginya hypnotizability (mudahnya seseorang
dihipnotis berarti orang itu mempunyai tingkat sugesti yang tinggi) mempermudah
pembentukan alters melalui self-hypnosis. Ide lain adalah, orang yang
menderita pribadi ganda sangat mudah atau cenderung terlibat dalam fantasi.
Menurut
Universitas Kedokteran Hanover di Jerman, bermain game di internet secara
berlebihan dengan menggunakan personalitas rekaan dapat menyebabkan gangguan
kepribadian ganda. Jadi, pribadi ganda sebenarnya bukan merupakan sifat fitrah
manusia karena penyakit pribadi ganda disebabkan oleh faktor luar diri manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar